Saat kamu mulai masuk ke dunia kerja, sebuah CV akan menjadi kesan pertama yang dilihat oleh para rekruter atas dirimu dan keunggulanmu. Jadi kalau ditanya “Emang CV tuh penting banget ya?” Jawabannya, IYA. CV-mu adalah kunci yang membuka jalan menuju karir impianmu dan mengawali proses rekrutmen di perusahaan yang kamu tuju.
Makanya, proses menulis CV kadang bisa bikin para Fresh Graduate bingung dan overthinking. Tapi jangan khawatir, kami punya panduan lengkap yang bisa membantu kalian untuk menulis CV dengan baik dan benar.
Di era digital saat ini, saat software komputer bisa mengotomatisasi segalanya (termasuk CV!), kenapa para rekruter masih memintamu untuk mengirim CV buatanmu sendiri? Jawabannya, karena CV adalah cerminan diri si pelamar. Bukan hanya sebatas riwayat pendidikan atau deretan pengalaman, CV juga bisa mengungkapkan cara berpikir seseorang. CV yang berantakan, membingungkan dan penuh typo pastinya bukan pertanda yang baik. Sebaliknya, kalau CV-mu terlihat rapi, efisien dan mudah dibaca, tentunya para rekruter akan beranggapan bahwa kamu berpotensi untuk mewakili perusahaan mereka dengan baik juga.
Sebelum memulai, ingat bahwa CV yang ideal hanya terdiri dari 1 (satu) halaman A4, atau maksimal 2 (dua) halaman saja. Jangan keasyikan menulis kisah kehebatan karir dan prestasi yang kamu punya sampai berlembar-lembar. Inget, kamu bukan Elon Musk. HRD bakal mager duluan saat melihat CV-mu lebih dari 2 halaman. Mereka bukan cuma akan baca punyamu, tapi juga ratusan kandidat lain dalam sehari.
Isi CV milik Fresh Graduate dapat dibagi menjadi beberapa subjudul:
I. Data Pribadi
II. Ringkasan (opsional)
III. Riwayat Pendidikan
IV. Pengalaman Kerja
V. Informasi tambahan yang bersifat opsional, seperti: Hobi, pengalaman organisasi, prestasi, penghargaan yang pernah diterima, serta keterampilan lain.
Ayo kita bahas dengan mendetail, satu-persatu!
Taruh namamu sebagai judul utama. Tidak perlu menulis ‘CV’, ‘Resume’ atau ‘Curriculum Vitae’ – tanpa ditulis pun para rekruter sudah tahu, kok.
Selanjutnya di bawah namamu, tulis data pribadimu seperti:
Selain itu, kamu boleh (tapi gak wajib) memasukkan informasi tambahan di bawah ini:
Ringkasan (summary) atau yang sering diberi judul ‘Profile’, ‘Overview’, ‘Tentang Saya’, dan sebagainya, biasanya digunakan untuk merangkum pengalaman kerja atau perjalanan karir seseorang. Untuk seorang Fresh Graduate, hal ini tentu belum terlalu dibutuhkan.
Tetapi kamu bisa menggambarkan karakteristik dan kelebihan kamu secara umum. Hindari kalimat-kalimat klise nan ‘aman’ yang sering ditemukan di banyak CV lain, seperti ‘mampu bekerja di bawah tekanan’, ‘jujur dan pekerja keras’ atau ‘team player’. Karena seringnya dipakai, kata-kata tersebut jadi cenderung membosankan dan mulai kehilangan maknanya sehingga tidak akan menambah value pada CV-mu.
Kalau kamu sulit menemukan dan menulis poin-poin yang berbobot, lebih baik skip bagian ini supaya kamu bisa hemat tempat (dan waktu) untuk hal penting lainnya pada CV-mu.
Di sisi lain, ringkasan yang ditulis dengan jelas dan tepat bisa menjadi salah satu cara untuk ‘berkenalan’ denganmu, terutama kalau kamu akan men-submit CV tanpa cover letter atau formulir pendaftaran.
Kalau kamu masih beranggapan bahwa ringkasan ini diperlukan, tulis dengan singkat dan padat, contohnya:
Selain gelar sarjana dan riwayat pendidikan formal, bagian ini bisa juga diisi training, akreditasi atau sertifikasi lain yang berhubungan dengan industri perusahaan yang dituju. Kamu juga bisa menyertakan IPK atau nilai akhir dari pendidikanmu.
Urutkan klasifikasi dari yang paling relevan atau baru diraih, dalam hal ini, mulai dari gelar sarjana. Bila memungkinkan, masukkan informasi berikut pada masing-masing kualifikasi:
Informasi yang lebih spesifik hanya perlu ditambahkan bila masih berhubungan dengan posisi yang akan kamu lamar. Misalnya, kamu punya judul skripsi atau penelitian yang banyak melibatkan angka, akan berguna kalau kamu melamar untuk lowongan di bidang keuangan dan teknik mesin. Sama halnya bila kamu pernah berprestasi di bidang tertentu yang masih berhubungan dengan pekerjaan incaranmu, hal ini bakal jadi nilai plus buatmu.
Namanya juga Fresh Graduate, pasti masih minim pengalaman, atau bahkan belum punya sama sekali.
Untungnya, para perusahaan memaklumi hal ini dan akan mempertimbangkan pengalaman, kegiatan atau pencapaianmu di luar dunia kerja profesional.
Di bagian ini kamu bisa memasukkan informasi mengenai:
Lagi-lagi ingat untuk hanya memasukkan pengalaman yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. Urutkan mulai dari yang terkini dan sertakan:
Bila diperlukan, sertakan juga keterangan singkat mengenai organisasi yang kamu ikuti, bila nama organisasi tersebut belum menjelaskan kegiatan di dalamnya.
Tujuanmu di bagian ini adalah menjelaskan pengalamanmu kepada pembaca CV-mu nanti (ingat, dia belum kenal kamu, jurusanmu atau kegiatanmu) dan meyakinkannya bahwa kamu orang yang tepat untuk direkrut.
Pada masing-masing pengalaman, sertakan deskripsi singkat tugas dan kewajibanmu saat itu. Tambahkan beberapa bullet points bila perlu, agar mudah dibaca. Pakailah kerangka berpikir ‘STAR’ (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan detail berikut:
Bagian ‘Pengalaman’ ini memang yang paling menantang untuk diisi oleh para Fresh Graduate. Simak beberapa tips di bawah ini:
Berikut contoh untuk mempraktekkan tips-tips di atas:
|
Lebih baik tambahkan... |
---|---|
❌ Data entry dan analisis di Ms. Excel. | ✅ Membuat model data histori finansial di Ms.Excel untuk menganalisa hubungan antara harga komoditi dan keuntungan perusahaan.. |
❌ Bekerja sebagai waiter di restoran yang melayani pelanggan dan menangani event. | ✅ Menangani restoran berkapasitas 100 orang dengan menerapkan skill customer service, penanganan konflik dan manajemen waktu. |
❌ Ketua komite sepak bola. | ✅ Memimpin komite sepak bola dan rutin menyelenggarakan event olahraga yang dihadiri 200-300 orang setiap tahunnya. |
❌ Guru les yang mengajar siswa SMA. | ✅ Mengembangkan materi pengajaran, sistem marketing, dan strategi pricing untuk membangun bimbingan belajar rumahan bagi siswa SMA. |
❌ Memimpin tim akademik kampus untuk mengatur program tutorial bagi mahasiswa | ✅ Merencanakan dan memimpin program akademik untuk 230 orang mahasiswa dari 8 jurusan, sehingga meraih persentase kelulusan sebesar 98% |
❌ Editor artikel-artikel yang ditulis oleh mahasiswa jurnalistik | ✅ Me-review 25-30 artikel setiap minggu untuk menentukan kelayakan terbit, hingga memilih dan mengedit 5 artikel untuk diterbitkan |
❌ Admin online shop yang menjual baju dan sepatu. | ✅ Menangani kegiatan marketing dan penjualan ‘ABC online Shop’ di berbagai e-commerce. Menerapkan strategi pemasaran WOM dan after-sales service sehingga ‘ABC online Shop’ dapat mengalami kenaikan penjualan sebesar 27% di akhir 2021 |
Sebagai Fresh Graduate yang menghadapi persaingan ketat buat dapet kerja, mungkin kamu pernah berpikir kalau tantanganmu bukan cuma terbatasnya pengalaman, tapi juga banyaknya pelamar dengan latar belakang pendidikan yang sama denganmu.
Terus apa dong yang bisa bikin beda? Nah, itu akan kita bahas di part ini!
Ada 3 (tiga) subjudul yang bisa kamu pakai untuk bagian ini:
Perlu diingat bahwa bagian ini opsional banget, alias boleh di-skip kalau kamu sudah merasa cukup dengan empat bagian sebelumnya. Kalau kamu mau pakai, lebih baik gabungkan informasimu dalam satu atau dua subjudul saja, tergantung tempat yang tersisa.
Sebenarnya list prestasi bisa kamu masukkan di bagian ‘Riwayat Pendidikan’. Tapi kalau piala-piala di lemarimu sudah melimpah ruah, sub judul ini bisa membuat deretan prestasimu lebih menonjol dan mudah dibaca.
Tulis deskripsi pendek untuk setiap penghargaan yang diraih, karena tidak semua orang familiar dengan nama-nama award yang ada. Jangan lupa untuk mengurutkan dari prestasi terbaru dan paling relevan dengan posisi yang kamu kamar.
Bagian ini adalah kesempatanmu untuk memaparkan skill yang berhubungan dengan jabatan yang kamu lamar. Kalau jumlah keterampilanmu cukup banyak,kamu bisa membaginya lagi ke beberapa sub judul tambahan seperti ‘Bahasa Asing yang Dikuasai’ atau ‘Kemampuan Programming’.
Sebaiknya hindari memasukkan skill yang hampir dimiliki semua orang, seperti mengoperasikan email atau Microsoft Word. Karena di era digital seperti masa sekarang, hal ini akan membuatmu terlihat gaptek dan ketinggalan jaman.
Sama dengan bagian ‘Rangkuman’ atau Profil, bagian ini lebih baik di-skip bila kamu tidak mempunyai hal yang mengesankan untuk ditulis. Kalau kamu memiliki hobi atau kegiatan ekstrakurikuler yang unik dan menarik seperti olahraga dan travelling, bagian ini akan menunjukkan kedalaman karakter selain kecerdasan akademik.
Jika kamu bisa menulis bagian ini dengan baik dan benar, para rekruter akan merasa penasaran untuk bertemu dan bertanya-tanya secara langsung. Namun jika hobimu sebatas ‘Nonton Netflix’ atau ‘Hangout bersama teman-teman’, sebaiknya skip aja bagian ini.
Tidak ada ukuran atau standar format yang pasti untuk desain dan layout CV. Setiap individu memiliki keunikan masing-masing, sehingga kamu bebas untuk mengekspresikan segala kelebihan dan kepribadianmu.
Namun apapun format yang kamu pilih, syarat utamanya adalah harus mudah dan jelas dibaca. Berikut adalah beberapa tips dasar yang bisa kamu terapkan:
Kalau masih butuh referensi, klik artikel Template CV Keren dan Gratis Buat Fresh Graduate dan pilih desain yang paling sesuai untuk isi CV-mu.
Meski bukan kewajiban yang mutlak, memasang foto diri di CV-mu dapat menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bila pekerjaan yang kamu lamar akan menuntutmu untuk berhadapan langsung dengan customer, klien atau publik.
Berikut tips agar foto profil di CV-mu tampak profesional:
Selalu kirim CV-mu dalam format PDF, kecuali rekrutermu secara spesifik meminta format lain. Karena sesuai namanya - ‘Portable Document Format’, format ini akan ‘mengunci’ tampilan CV-mu meski dibuka dengan software, hardware atau device yang berbeda-beda. Tampilan CV-mu akan sama dengan yang kamu simpan di komputermu dan menghindari pergeseran-pergeseran konten, gambar atau paragraf.
Tidak. Jika perusahaan pembuka lowongan tidak memintanya, skip bagian ini untuk menghemat tempat pada CV-mu. Referensi bisa kamu berikan di tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen.
Kecuali, jika referensimu bisa sangat berpengaruh dalam mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Kamu boleh menyertakannya bila referensimu adalah orang yang sangat terkenal atau memiliki jabatan tinggi di industri yang kamu tuju.
Setelah berhasil mengikuti semua langkah dan tips di atas, kamu bisa mulai mencari lowongan karir impianmu di Prosple dan segera kirimkan CV andalanmu! Good luck!
Originally published on Prosple Indonesia
Related links